KEDIRI KOTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri melaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah kepada 138 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berlangsung di Hotel Lotus Jalan Jaksa Agung Suprapto Kec Mojoroto Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (24/1/2023) pukul 10.30 WIB.
Kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah anggota PPS dihadiri Ketua KPU Kota Kediri, Komisioner KPU Kota Kediri, Bawaslu Kota Kediri, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, Perwakilan Forkopimda, Camat, Lurah dan ratusan anggota PPS yang dilantik.
Baca juga:
Emmeril Kahn Mumtadz
|
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam sambutannya mengucapkan selamat atas dilantiknya kepada 138 anggota PPS di masing-masing Kelurahan 3 orang PPS.
Saya hanya sekedar mengingatkan kepada seluruh anggota PPS yang baru saja dilantik untuk bekerja jangan sampai ada kejadian yang hal tidak lazim, apalagi kedepan sudah ada tugas Pantarlih.
"Anggota PPS harus bisa bekerjasama dengan baik dengan petugas yang lain. Jangan sampai ada komplain kita ingin pemilu semakin efektif dan efisien dan para pemilih datang ke TPS semakin banyak. Mudah-mudahan PPS diberi kelancaran dan kesuksesan dalam bertugas nanti, "ungkap Mas Abu sapaan akrab Walikota Kediri.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Kediri Pusprini Endah Palupi saat dikonfirmasi awak media menyampaikan, hari ini melantik sebanyak 138 PPS yang dilantik akan disebar di 46 kelurahan di Kota Kediri, masing-masing kelurahan mengangkat 3 orang PPS.
Baca juga:
Zainal Bintang: Buya Syafii...
|
"Kami dari KPU menjamin perekrutan PPS sesuai aturan, transparan dan mekanisme yang benar. Pendaftaran juga melalui aplikasi Siakba, "ucapnya.
Lanjut Puspo bahwa agenda selanjutnya setelah pelantikan ini akan melakukan orientasi tugas karena pada tanggal 26 Januari mulai dibuka rekrutmen Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
Diungkapkan Puspo dari 138 anggota PPS yang dilantik sudah memenuhi keterwakilan perempuan mencapai 48, 5 persen. Namun, untuk keterwakilan disabilitas tidak ada dari kaum disabilitas. Sampai pendaftaran ditutup, tidak ada kaum disabilitas yang mendaftar. Masa jabatan untuk PPS Pemilu 2024 ini bertugas selama 14 bulan sejak 24 Januari 2023 - 4 April 2024.
"Untuk perwakilan disabilitas di mana sebenarnya kita sudah mengumumkan dan kita sudah menghubungi komunitas disabilitas. Tapi seiring berjalannya waktu tetap tidak ada yang daftar. Kita tetap memberikan akses kepada disabilitas, namun tidak ada yang mendaftar, ” ucapnya.
Baca juga:
Tony Rosyid: Dilema Oligarki Dukung Ganjar
|
Soal komplain terhadap PPS yang telah dilantik dari masyarakat, Puspo menilai hal biasa. KPU hanya menerima komplain terkait rekam jejak PPS.
"Jadi kalau ada PPS yang sudah kita pilih misalnya ternyata rekam jejaknya kurang baik, maka bisa diganti, Namun bila rekam jejak cukup bagus, ya tetap jalan terus, ” ucap Puspo.
Anggota PPS Kota Kediri yang baru saja dilantik rata - rata usia 20 tahun sampai 50 tahun. Sebagian besar adalah generasi muda dan pemula sebagai anggota PPS, belum punya pengalaman dalam pemilu.
Puspo berharap kepada seluruh anggota PPS harus banyak belajar dan bersosialisasi ke masyarakat terkait dengan kewilayahannya. Kelemahan mereka rata-rata masih belum paham wilayahnya.
"Ini yang lebih kita tekankan, supaya PPS paham wilayah, " ujarnya.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies Memang Beda
|
Ia juga berharap anggota PPS juga harus lebih dekat kepada warganya, lebih dekat dengan peserta pemilu yang berada di kelurahan masing-masing. Juga dengan pejabat-pejabat di wilayah mereka.
"Jangan sampai nanti ada pejabat yang ada di wilayah mereka tidak masuk di dalam daftar pemilih. Nah ini sangat kita antisipasi sekali, " ungkap Puspo.